TRAGEDI WANASABA
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
Hari ini bertepatan dengan tanggal 24 september tahun 2020 dimana tanggal ini memiliki sejarah bagi warga nahdlatul wathan,Mengapa tidak ? karna pada tanggal ini sebuah tragedi telah terjadi pada 20 tahun silam yakni pada tanggal 24 semptember tahun 2000.
Oleh karna itu kami sebagai penulis akan menceritakan kembali cerita tersebut.yang dimana sebagian cerita ini di kutip dari salah satu buku yang berjudul "IBU RUMAH TANGGA GETARKAN LOMBOK {biografi UMMUNA HJ.ST.RAIHANUN ZAINUDDIN ABDUL MADJID}" karangan "Dr.H.M.Mugni Sn.,M.Pd.,M.Kom.".
Pada hari itu acara pengajian ANAK HULTAH ke-64 yang bertempat di lapangan umum wanasaba,dimana acara tersebut akan di hadiri oleh PBNW dan DEWAN MUSYTASYAR PBNW hasil muktamar ke-10 di praya.
Sebelum acara tersebut berlangsung,para panitia sudah mempersiapkan acara tersebut di lokasi,seperti pembuatan TETARING dan lain sebagainya.
Namun memang sebelum kejadian di Wanasaba sudah ada beberapa kejadian penyerangan terhadap PBNW hasil muktamar ke 10 di praya.seperti kejadian di KELAYU dan di KESIK.meskipun demikian,para panitia sudah bermusyawarah dengan pengurus pondok pesantren yang dekat dengan lokasi acara tersebut.Sehingga para panitia dan pengurus pondok tersebut siap menjadi penanggung jawab apabila terjadi hal hal yang tidak di inginkan.
Hingga tepat pada hari acara tersebut pada pagi harinya sekitar pukul.08.00 PBNW beserta rombongan datang yang di iringi dengan konvoi sepeda motor tiba di lokasi acara pengajian.Setibanya beliau disana,acarapun di mulai dengan cukuran para balita,Pada waktu itu para jama'ah melihat banyak orang bergerombol berada di dalam pondok pesantren tersebut,namun para jama'ah tidak pernah berpikir kalau orang orang tersebut akan melakukan penyerangan terhadap para jamaah,hingga ketika acara sedang berlangsung,kejadian tersebut pun terjadi,batu beterbangan datang dari ponpes yang berdekatan dengan lokasi acara tersebut,menurut salah seorang saksi,para pelaku sudah berada disana sejak tadi malam,dan mereka keluar dari rumah pimpinan ponpes tersebut untuk melakukan penyerangan terhadap para jamaah.sehingga pada waktu penyerangan tersebut,suara desingan pedang di sambut dengan takbir yang sangat kencang menyelimuti acara tersebut.suara desingan keris terdengar keras di telinga para jama'ah yang ada di lokasi tersebut,lemparan batu juga tidak ketinggalan terus bersahutan,namun alhamdulillah PBNW tetap tabah dan tenang melihat kondisi yang terjadi pada waktu itu.
menurut seorang saksi yang berada di lokasi tersebut,tujuan utama serangan tersebut adalah PBNW yaitu UMMUNA HJ.SITTI RAIHANUN ZAINUDDIN ABDUL MADJID.para pelaku penyerangan yang berada di dalam ponpes tersebut tidak bisa keluar,jikalau mereka keluar mereka akan mati di tempat tersebut,mereka pelaku penyerangan tidak bisa berkutik karna terjebak di dalam ponpes tersebut.menurut saksi tersebut,kebanyakan yang meninggal di tragedi tersebut adalah yang melakukan serangan,dan itupun mereka meningal dengan cara yang tidak wajar,seperti ada yang meninggal tiba tiba langsung di got atau selokan,ada juga yang ketika mereka ngelempar batunya batu tersebut balek arah ke orang yang melempar tersebut.sementara korban yang di serang hanya satu orang saja.
dari cerita ini bisa kita melihat karamah sang UMMUNA yg keluar di acara tersebut dan kita sebagai warga NAHDLATUL WATHAN harus tetap memegang semboyan yang tiga yaitu YAKIN IKHLAS ISTIQOMAH dibawah pimpinan MAULANA SYAIKH TGKH.M.ZAINUDDIN ABDUL MADJID,UMMUNA HJ.ST.RAIHANUN ZAINUDDIN ABDUL MADJID dan SYAIKHUNA RADEN TUAN GUTU BAJANG KIAI H.LL.GEDE.M.ZAINUDDIN ATSANI.
Demikian artikel ini kami buat hanya semata mata untuk mengingat sejarah NAHDLATUL WATHAN sepeninggalan pendirinya yaitu MAULANA SYAIKH agar kita semua terus mengingat sejarah NW dari zaman pendirinya sampai sekarang.
WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WBARAKATUH.......
Komentar
Posting Komentar